Persiku News - Selama mengikuti kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014, Persiku
Kudus tidak mendapatkan dukungan dari beberapa perusahaan besar yang
berada di Kabupaten Kudus. Hal itu sangat ironis mengingat di Kudus
banyak terdapat industri mulai dari yang berkapasitas kecil, sedang
bahkan besar sekalipun.
Pengurus Suporter Macan Muria (SMM), Ayik
Kuswardani mengatakan, hasil akhir kompetisi yang menempatkan Persiku di
urutan ketujuh dari delapan tim yang berlaga, bukan menjadi akhir dari
segalanya. Persiku masih mungkin bangkit pada kesempatan mendatang.
"Syaratnya,
pembenahan harus dilakukan di semua lini. Baik itu tim, manajemen, dan
juga dukungan sponsor. Kami masih meyakini Persiku dapat bangkit lagi,"
kata Ayik saat dihubungi, Minggu (31/8/2014).
Menurut
Ayik, persoalan dukungan publik menjadi catatan besar yang harus
diselesaikan. Dia mengatakan, tim Persiku masih dapat tumbuh dan
berkembang bahkan berprestasi seiring dukungan publik Kudus.
"Bukan
berarti musim ini tidak berprestasi. Tapi hanya ada masalah pendanaan
saja sehingga sulit mengangkat posisi Persiku. Seharusnya, dukungan
publik harus diraih untuk meningkatkan posisi tim," ujarnya.
Dia
menilai banyak kalangan yang harus dirangkul. Dengan berbagai
pendekatan, manajemen Persiku harus mampu merangkul dukungan baik dari
publik maupun kalangan pengusaha. Sehingga, selain mendapat dukungan
spirit, juga mendapat dukungan dana.
Sumber : TribunJateng
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar