Persiku News - Babak penyisihan grup kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia telah
usai. Posisi terakhir Persiku Kudus berada di urutan tujuh klasemen grup
IV. Meski kompetisi telah selesai, dua bulan gaji pemain dan pelatih
belum terbayar.
Manajer Persiku Kudus, Agus Imakudin mengatakan,
gaji pemain dan pelatih yang belum terbayar yaitu untuk bulan Juli dan
Agustus ini. Karena permasalahan finansial tim yang masih menanggung
hutang.
"Pendanaan memang defisit sehingga kita harus menanggung
hutang. Karenanya, gaji pemain selama dua bulan belum mampu kami bayar,"
kata Imakudin, Senin (25/8/2014).
Selama mengikuti kompetisi,
Persiku Kudus mengeluarkan dana yang jumlahnya tidak sedikit. Imakudin
mengatakan, mulai dari persiapan tim hingga laga terakhir, telah
menghabiskan dana sebanyak Rp 1,6 miliar.
Dana sebanyak itu,
diperolehnya dari berbagai sumber. Bantuan diperoleh dari PT Pura Grup
sebanyak Rp 20 juta, Norojono Rp 20 juta dan Bank Jateng Rp 100 juta.
Kemudian, pemasukan dari penjualan tiket pertandingan selama satu musim
hanya mencapai Rp 140 juta.
"Bantuan juga dari KSP Logam Mulia
yang selalu memberi dana talangan ke tim. Sehingga jumlahnya sangat
banyak. Tapi, secara keseluruhan jumlah bantuan hanya mencapai Rp 200
juta saja," jelasnya.
Sumber : TribunNews
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar