Namun, Sekretaris Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI), Syauqie Soeratno mengungkapkan keinginan klub-klub LPI melebur ke dalam LSI perlu dibicarakan terlebih dahulu dengan ratusan klub yang saat ini berlaga di dalam kompetisi nasional PSSI.
"Ini jadi pekerjaan rumah untuk kita bagaimana menjelaskan kepada sekitar 200 klub sepakbola yang ada," ujar Syauqie dalam Sarasehan Sepakbola dengan tema "Selamatkan Sepakbola Indonesia Dari Sanksi FIFA" di Senayan, Senin, 4 Juli 2011.
"Salah satu klub amatir Divisi 2 pernah berbicara kepada saya jika dia tidak terima kalau ada klub baru langsung berlaga di Divisi 2. Sedangkan dia untuk naik ke Divisi 2 dari Divisi 3 melalui kompetisi yang ketat," ujar Syauqie.
"Langsung masuk ke dalam Divisi 2 saja ditolak, apalagi jika langsung masuk ke dalam Liga Super Indonesia?" lanjut Syauqie. Oleh karenanya, Syauqie berharap perlu dikaji mekanisme masuknya klub LPI ke dalam kompetisi LSI.
Menurutnya, salah satu solusi untuk mengakomodir keinginan klub LPI bergabung ke dalam kompetisi di bawah naungan PSSI adalah melalui pengambilalihan kepemilikan sebuah klub amatir. "Dari puluhan klub yang berlaga di Divisi 2, Sedikitnya 13 klub kesulitan dana, dan itu bisa diambil alih. BLAI memungkinkan mekanisme pengambilan atau perpindahan kepemilikan tersebut. Dan BLAI siap menerima kawan-kawan yang mau bergabung," ujar Syauqie.
Sebelumnya, Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigor Shalom Boboy mengungkapkan ada dua kendala utama yang membuat klub-klub LPI sulit langsung melebur ke dalam kompetisi LSI. Yaitu terkait sistem kompetisi berjenjang PSSI yang telah berjalan dan status pemain asing yang tidak mengantongi ITC (International Transfer Certificate).
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.