Persiku News - Merasa diperlakukan semena-mena, Alfred Riedl bakal mengadukan nasibnya ke FIFA. Rencana itu diungkapkan deputy bidang teknik Badan Tim Nasional (BTN) Iman Arif kepada Jawa Pos, tadi malam.
"Saya sudah berkomunikasi dengan coach Alfred tentang pemberhentiannya sebagai pelatih. Dia sangat kaget dan kecewa," kata Iman Arif. "Alfred berencana melaporkan apa yang dialaminya ini ke FIFA," sambung Iman.
Alfred Riedl, kata Iman, juga menyatakan kekecewaannya karena kabar pemutusan kontrak dia ketahui dari media. Sementara PSSI, sama sekali tidak memberitahukannya secara langsung.
Kepada Iman, Riedl juga membantah jika dirinya dikontrak secara pribadi oleh Nirwan Bakrie. "Setahu saya coach Alfred dan tim pelatih lainnya dikontrak secara isntitusi oleh PSSI. Memang Pak Nirwan yang tandatangan dan beliau atas nama Wakil Ketua Umum PSSI. Jika pengurus PSSI yang baru mencari dokumen kontrak coach Alfred, di BTN pasti kami simpan," terang Iman Arif.
Iman yang menjabat sebagai Ketua BTN saat Alfred Riedl menandatangani kontrak dengan PSSI itu mengungkapkan, dalam kontrak PSSI dengan Riedl terdapat klausul bahwa federasi (PSSI) harus membayar penuh gaji pelatih asal Austria itu sampai kontraknya habis jika dia diberhentikan di tengah jalan.
Tak hanya itu, disebutkan juga jika Riedl tetap berhak mendapatkan bonus dari PSSI jika Indonesia menjadi juara SEA Games. Kontrak Riedl bersama timnas baru akan berakhir Mei 2012. Tiap bulan mantan pelatih timnas Laos dan Vietnam itu digaji sekitar Rp 175 juta.
Penegasan bahwa Alfred Riedl dikontrak secara institusi oleh PSSI dan bukan secara individu oleh Nirwan Bakrie dikemukakan mantan Sekjen PSSI NUgraha Besoes. "saya saksinya. Selama saya di PSSI, tidak pernah sekalipun PSSI melakukan kontrak mengatasnamakan pribadi pengurus. Bahkan saat mengangkat karyawan biasa PSSI menggunakan institusi. Apalagi ini menyangkut pelatih timnas," kata Nugraha Besoes saat dihubungi Koran ini.
Sementara itu, asisten pelatih timnas Widodo Cahyono Putro yang ikut tereliminasi dari timnas mengaku kaget. Ketika dihubungi Widodo membeberkan jika lembar kontrak dirinya sebagai asisten pelatih timnas berupa lembar dokumen dengan kop PSSI dan ditandangani oleh Sekretaris Jenderal PSSI yang saat ini Nugraha Besoes.
"Saya sudah berkomunikasi dengan coach Alfred tentang pemberhentiannya sebagai pelatih. Dia sangat kaget dan kecewa," kata Iman Arif. "Alfred berencana melaporkan apa yang dialaminya ini ke FIFA," sambung Iman.
Alfred Riedl, kata Iman, juga menyatakan kekecewaannya karena kabar pemutusan kontrak dia ketahui dari media. Sementara PSSI, sama sekali tidak memberitahukannya secara langsung.
Kepada Iman, Riedl juga membantah jika dirinya dikontrak secara pribadi oleh Nirwan Bakrie. "Setahu saya coach Alfred dan tim pelatih lainnya dikontrak secara isntitusi oleh PSSI. Memang Pak Nirwan yang tandatangan dan beliau atas nama Wakil Ketua Umum PSSI. Jika pengurus PSSI yang baru mencari dokumen kontrak coach Alfred, di BTN pasti kami simpan," terang Iman Arif.
Iman yang menjabat sebagai Ketua BTN saat Alfred Riedl menandatangani kontrak dengan PSSI itu mengungkapkan, dalam kontrak PSSI dengan Riedl terdapat klausul bahwa federasi (PSSI) harus membayar penuh gaji pelatih asal Austria itu sampai kontraknya habis jika dia diberhentikan di tengah jalan.
Tak hanya itu, disebutkan juga jika Riedl tetap berhak mendapatkan bonus dari PSSI jika Indonesia menjadi juara SEA Games. Kontrak Riedl bersama timnas baru akan berakhir Mei 2012. Tiap bulan mantan pelatih timnas Laos dan Vietnam itu digaji sekitar Rp 175 juta.
Penegasan bahwa Alfred Riedl dikontrak secara institusi oleh PSSI dan bukan secara individu oleh Nirwan Bakrie dikemukakan mantan Sekjen PSSI NUgraha Besoes. "saya saksinya. Selama saya di PSSI, tidak pernah sekalipun PSSI melakukan kontrak mengatasnamakan pribadi pengurus. Bahkan saat mengangkat karyawan biasa PSSI menggunakan institusi. Apalagi ini menyangkut pelatih timnas," kata Nugraha Besoes saat dihubungi Koran ini.
Sementara itu, asisten pelatih timnas Widodo Cahyono Putro yang ikut tereliminasi dari timnas mengaku kaget. Ketika dihubungi Widodo membeberkan jika lembar kontrak dirinya sebagai asisten pelatih timnas berupa lembar dokumen dengan kop PSSI dan ditandangani oleh Sekretaris Jenderal PSSI yang saat ini Nugraha Besoes.
"Jika kontrak seperti itu pengurus PSSI apa tidak " cetus Widodo. "Saya tidak mau ribut-ribut. Yang penting hak-hak saya dipenuhi," lanjut Widodo. Bersama asisten lainnya, gaji Widodo belum dibayar dalam empat bulan terakhir.
Terkait kabar penggantian susunan pelatih timnas, Widodo mengaku belum memperoleh kabar langsung dari pengurus PSSI baru. "saya justru mengetahui setelah membawa berita di internet.
Hal senada juga diungkapkan asisten pelatih Wolfgang Pikal. "Yang benar," ujar Wolfgang ketika dikabari bahwa Alfred Riedl dan dirinya diberhentikan PSSI. "Kalau begitu saya belum bisa komentar banyak. Lihat saja nanti," lanjutnya.
(Jpnn.com)
Bisakah dan maukah PERSIKU KUDUS di pegang PT DJARUM atau rokok yang dikudus..
ReplyDeleteSeandai saja persiku dipegang djarum, pasti PERSIKU udah masuk kasta atas...