Persiku News - Beberapa mantan penggawa PSM yang berkiprah di klub lain, mengaku lebih nyaman setelah ke luar dari Pasukan Ramang. Menurut mereka, bermain di luar itu jauh lebih dihargai ketimbang main di kampung halaman sendiri.
Pengakuan itu diutarakan mantan gelandang PSM, Yus Arfandi Djafar, yang saat ini memperkuat klub Mitra Kukar. Menurut dia, ketika memperkuat klub di luar daerah, maka sangat dihargai oleh jajaran pengurus, suporter, maupun penonton.
"Beda kalau main di PSM, sepertinya kita kurang dihargai. Makanya, kala itu saya putuskan ke luar dan bermain di Mitra Kukar," akunya.
Menurutnya, manajemen lebih senang mendatangkan pemain luar. "Sebenarnya kualitasnya tidak lebih baik dari pemain lokal kita," ucap Yus Arfandi, ditemui seusai memperkuat Barca 27 FC di Turnamen Dirgantara Cup.
Hal senada diutarakan Juned yang bermain di Persiku Kudus. Juned yang pulang kampung setelah kompetisi libur, mengakui juga betah bermain di luar daerah ketimbang di Makassar.
Alasannya, pemain asal Makassar lebih dihargai saat bermain di luar. "Sebenarnya masih ada keinginan bermain di PSM, tetapi saat ini masih senang bermain di luar daerah karena lebih dihargai," ucap Juned.
Mantan bek kiri PSM, Faturrahman, masih ingin kembali, asalkan lebih dihargai. Menurutnya, pemain lokal juga punya kualitas bagus. "Kalau masih dibutuhkan saya akan main lagi di PSM," ujar Faturrahman yang memperkuat Mitra Kukar.
Manajer Operasional PSM, Ishlah Idrus, mengaku banyak mantan pemain PSM ingin kembali. Malah, beberapa di antaranya, seperti Amiruddin dan Djayusman, sangat intensif berkomunikasi dengannya.
"Saya banyak berkomunikasi dengan mereka. Sekarang sisa menunggu berakhirnya masa liburan pemain PSM dan pelatih. Siapa saja yang bisa diambil, itu bergantung pelatih," kata Islah.
Pengakuan itu diutarakan mantan gelandang PSM, Yus Arfandi Djafar, yang saat ini memperkuat klub Mitra Kukar. Menurut dia, ketika memperkuat klub di luar daerah, maka sangat dihargai oleh jajaran pengurus, suporter, maupun penonton.
"Beda kalau main di PSM, sepertinya kita kurang dihargai. Makanya, kala itu saya putuskan ke luar dan bermain di Mitra Kukar," akunya.
Menurutnya, manajemen lebih senang mendatangkan pemain luar. "Sebenarnya kualitasnya tidak lebih baik dari pemain lokal kita," ucap Yus Arfandi, ditemui seusai memperkuat Barca 27 FC di Turnamen Dirgantara Cup.
Hal senada diutarakan Juned yang bermain di Persiku Kudus. Juned yang pulang kampung setelah kompetisi libur, mengakui juga betah bermain di luar daerah ketimbang di Makassar.
Alasannya, pemain asal Makassar lebih dihargai saat bermain di luar. "Sebenarnya masih ada keinginan bermain di PSM, tetapi saat ini masih senang bermain di luar daerah karena lebih dihargai," ucap Juned.
Mantan bek kiri PSM, Faturrahman, masih ingin kembali, asalkan lebih dihargai. Menurutnya, pemain lokal juga punya kualitas bagus. "Kalau masih dibutuhkan saya akan main lagi di PSM," ujar Faturrahman yang memperkuat Mitra Kukar.
Manajer Operasional PSM, Ishlah Idrus, mengaku banyak mantan pemain PSM ingin kembali. Malah, beberapa di antaranya, seperti Amiruddin dan Djayusman, sangat intensif berkomunikasi dengannya.
"Saya banyak berkomunikasi dengan mereka. Sekarang sisa menunggu berakhirnya masa liburan pemain PSM dan pelatih. Siapa saja yang bisa diambil, itu bergantung pelatih," kata Islah.
(Fajar Online)
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar