Persiku News - Persiku
Kudus mengawali kompetisi musim baru Divisi Utama Liga Indonesia dengan
tampil kurang mengesankan. Tim berjuluk laskar Macan Muria itu harus
tunduk dengan skor tipis 0-1 dari tamunya, PSCS Cilacap. Dengan hasil
ini PSCS Cilacap nangkring di posisi 3 klasemen sementara grup 2 dan
Persiku Kudus di posisi 8.
Bertanding dihadapan puluhan ribu suporter fanatiknya, Persiku Kudus yang mengawali laga dengan penuh semangat ini langsung berinisiatif untuk terus melakukan tekanan terhadap barisan pertahanan PSCS Cilacap yang dikomandoi Ndomo Eric dan mantan pemain Persiku, Arief Syarifudin alias Acong. Meskipun sebagian besar materi pemain Persiku adalah lokal akan tetapi semangat juang untuk terus memberikan yang terbaik untuk pendukungnya terus diuapayakan.
Bertanding dihadapan puluhan ribu suporter fanatiknya, Persiku Kudus yang mengawali laga dengan penuh semangat ini langsung berinisiatif untuk terus melakukan tekanan terhadap barisan pertahanan PSCS Cilacap yang dikomandoi Ndomo Eric dan mantan pemain Persiku, Arief Syarifudin alias Acong. Meskipun sebagian besar materi pemain Persiku adalah lokal akan tetapi semangat juang untuk terus memberikan yang terbaik untuk pendukungnya terus diuapayakan.
Salah satu peluang emas hadir melalui
tendangan bebas Agus Santiko yang berhasil ditepis oleh penjaga gawang
Ega Risky. Kemudian PSCS Cilacap yang pada Minggu lalu dikalahkan PSIS
Semarang ini melakukan serangan balik cukup berbahaya dikomandoi Taryono
dan Nnengue Bienvenue. Akan tetapi, pemain belakang yang juga asisten
pelatih Persiku, Cucun Sulistyo mampu menghadang gempuran PSCS Cilacap
bersama Yusdianto. Hingga babak pertama usai, skor kacamata menghiasi
stadion Wergu Wetan, Kudus.
Usai rehat, kedua tim mulai menunjukkan perubahan strategi guna meraih poin penuh pada laga ini. Beberapa kali usaha yang diciptakan pemain kedua kesebelasan sama-sama belum menemui jalan terang. Sontak hal ini membuat kedua pelatih baik Lukas Tumbuan maupun Gatot Barnowo melakukan pergantian pemain. Di babak kedua ini, Persiku nyaris tidak memiliki peluang emas akibat penjagaan ketat yang dilakukan oleh pemain PSCS Cilacap.
Usai rehat, kedua tim mulai menunjukkan perubahan strategi guna meraih poin penuh pada laga ini. Beberapa kali usaha yang diciptakan pemain kedua kesebelasan sama-sama belum menemui jalan terang. Sontak hal ini membuat kedua pelatih baik Lukas Tumbuan maupun Gatot Barnowo melakukan pergantian pemain. Di babak kedua ini, Persiku nyaris tidak memiliki peluang emas akibat penjagaan ketat yang dilakukan oleh pemain PSCS Cilacap.
Pemain
asing baru, Mousa juga belum nampak kontribusinya. Hal ini dimanfaatkan
oleh pemain PSCS Cilacap yang pintar melihat kelemahan di titik
pertahanan Persiku. Bekerja sama dengan Wahyu Tri, Saiful Bahri berhasil
merubah keadaan di menit 84. Melalui akselerasinya yang tidak dapat
diantisipasi oleh penjaga gawang Persiku, Cecep, dia menendang keras
bola ke samping kanan gawang Persiku. Alhasil, skor pun berubah menjadi
1-0 untuk keunggulan PSCS Cilacap. Hingga peluit panjang dibunyikan
wasit, keunggulan 1-0 PSCS Cilacap tetap bertahan.
Sementara itu, pelatih PSCS Cilacap, Gatot Barnowo mengungkapkan bahwa dirinya puas atas hasil ini, akan tetapi evaluasi tetap dilakukan, “Pemain depan kami harusnya bisa lebih maksimal, kita akan evaluasi.”ujarnya saat ditemui usai pertandingan.
Di sisi lain, pelatih Persiku Kudus, Lukas Tumbuan, menyoroti kinerja pemain sayapnya. Dia juga menyayangkan akan absennya Idris, sehingga menempatkan Cucun Sulistyo yang menjadi asistennya untuk dapat menggantikan peran Idris,” Ya, saya akui kita lemah di sayap, Saiful dan Dadan nampaknya kurang maksimal. Nah, kita menyayangkan Idris absen.”ujarnya.
Dia juga berencana untuk terus melakukan evaluasi. Pihaknya justru menganggap kekalahan ini sebagai ajang mencari kelemahan dan akan terus diperbaiki. (R23/Litbang-Research)
Sementara itu, pelatih PSCS Cilacap, Gatot Barnowo mengungkapkan bahwa dirinya puas atas hasil ini, akan tetapi evaluasi tetap dilakukan, “Pemain depan kami harusnya bisa lebih maksimal, kita akan evaluasi.”ujarnya saat ditemui usai pertandingan.
Di sisi lain, pelatih Persiku Kudus, Lukas Tumbuan, menyoroti kinerja pemain sayapnya. Dia juga menyayangkan akan absennya Idris, sehingga menempatkan Cucun Sulistyo yang menjadi asistennya untuk dapat menggantikan peran Idris,” Ya, saya akui kita lemah di sayap, Saiful dan Dadan nampaknya kurang maksimal. Nah, kita menyayangkan Idris absen.”ujarnya.
Dia juga berencana untuk terus melakukan evaluasi. Pihaknya justru menganggap kekalahan ini sebagai ajang mencari kelemahan dan akan terus diperbaiki. (R23/Litbang-Research)
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar