PERSIKU Kudus Tetap Incar Poin Diluar Kandang

Persiku News - Tim Persiku Kudus tidak mempunyai pilihan lain kecuali berjuang meraih poin saat menghadapi tuan rumah, Persitema Temanggung pada lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia, Jumat (1/3). Anak asuh Lukas Tumbuan tersebut harus mengejar poin bila tidak ingin terpuruk di papan bawah klasemen grup II.

Hingga saat ini, Tim Kota Keretek sudah melakoni empat laga dan baru meraih dua poin dari dua laga seri yang diikutinya. Soal defisit gol memang cukup mencolok, yakni sudah kebobolan tujuh gol dan baru mencetak satu gol.

Sementara Laskar Bambu Runcing mempunyai statistik lebih baik, yakni dari empat laga yang diikuti sudah mengatongi empat poin. Tuan rumah sudah mencetak tiga gol dan baru kebobolan dua gol. ''Tidak ada kata lain selain berusaha,'' kata Pelatih Kepala, Lukas Tumbuan.

Meskipun begitu, pihaknya sedikit mengkhawatirkan bila kondisi lapangan hujan. Pengalaman sejumlah laga sebelumnya, timnya memang kesulitan bila harus berlaga di lapangan becek. ''Pemain kita memang kesulitan bila harus bermain di lapangan becek,'' tandasnya.

Diakuinya, empat laga sebelumnya belum membuahkan hasil. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, tetapi dia menegaskan semua itu bukan menjadi alasan. Jelang keberangkatan ke Temanggung, berbagai evaluasi sudah dilakukan dari lini per lini.

Salah satunya, memperbaiki kinerja lini tengah yang dianggap masih sering keteteran. Lini pertahanan yang digalang Noah juga akan diperkuat untuk menahan gempuran penyerang tuan rumah, sedangkan lini depan, diharapkan dapat mencetak gol-gol baru.

Mengenai lawannya, secara umum dia menyebut mewaspadai motivasi tuan rumah untuk dapat meraih poin penuh. Persitema dipastikan akan tetap berupaya mendapat poin penuh di kandang mereka sendiri.  ''Motivasi tersebut harus kita waspadai,'' jelasnya.

Persiku dan Persitema sudah dua kali bertemu di kompetisi Divisi Utama 2012. Saat menjamu Persitema, Persiku unggul 3 - 0. Sedangkan saat Tim Kota Keretek bertandang ke Temanggung kalah (1 - 2).

Sumber : Suara Merdeka