Legenda Kudus Melalang Buana Ke Klub Besar Indonesia

Persiku News - Bagi kalangan pecinta sepak bola kabupaten Kudus, nama Bambang Harsoyo sudah tidak asing di telinga pecinta klub kebanggaan warga kota Kretek, Persiku Kudus. Sempat mengantar Persiku promosi di Liga Utama Indonesia musim 1994/1995 (waktu itu Liga Dunhill, red) namanya kian bersinar.

Bagaimana tidak, permainan cantiknya mampu mebuat kalangan pecinta sepakbola kagum akan kehebatannya. Riono Asnan yang pada waktu itu melihat kemampuan alias bakat asli Kudus ini menempatkannya sebagai ujung tombak pendamping Agus Santiko yang kemudian diposisikan sebagai gelandang di tim barunya. Persiku pada waktu itu bermaterikan pemain lokal Kudus dan sempat menghadapi tim tenar macam Persija, Persipura, Pelita Jaya, dan beberapa tim kenamaan lain.

Bambang yang merupakan putra asli daerah ini akhirnya pindah klub setelah Persiku memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai peserta Liga dan tidak melanjutkan kompetisi karena alasan finansial. Hal ini membuatnya segera menentukan klub barunya. Tak lama kemudian, dia mendapatkan klub yang bermarkas di Banjarmasin, Barito Putera. Pada waktu itu, Barito Putera diperkuat oleh Fahmi Fahruddin, Bek Timnas Sea Games 1993 Salahudin. Bambang dipercaya masuk tim inti oleh pelatih Alexander Sasho Kostov dari Bulgaria.

Beberapa klub tenar macam PSIS Semarang pun pernah ia bela, pada waktu itu dia pernah bermain dengan pemain sekelas Greg Nwokolo, Eko Purjianto, I Komang Putra, Idrus Gunawan dan Indriyanto Nugroho. Sutan Harhara pun tak ragu untuk mengambil jasanya sebagai kreator serangan laskar Mahesa Jenar.

Setelahnya, dia kembali come back dengan tim yang membesarkan namanya, Persiku Kudus, bersama Persiku, dia berhasil membawa Persiku promosi ke Divisi Satu Nasional usai membekuk perlawanan Persik Kuningan berkat gol Agus Santiko dan Reinold "koko" Pieters pada 2005. Bambang hanya bertahan dua musim di Persiku.

Pada tahun 2007, ia hengkang ke klub yang juga rival Persiku, Persipur Purwodadi. Saat Persiku ditangani oleh pelatih sekaliber Subangkit, justru ia memilih hengkang. Kabar beredar pada waktu itu, ia tak mau diseleksi. Subangkit yang dikenal sebagai pelatih disiplin dan tenang ini akhirnya memutuskan untuk tidak memilihnya.

Saat Persipur menghadapi Persiku di stadion Wergu Wetan, namanya disoraki oleh penonton wujud dari kekecewaan. Setiap kali memegang bola, teriakan terus menghujam dirinya. Namun, bukan pemain profesional namanya jika Bambang menanggapinya, ia dengan santai mampu membawa bola dan memberi passing serta beberapa kali melakukan tendangan ke gawang Persiku. Pada waktu itu Persipur kalah 3-0.

Setelahnya, Bambang keluar dari Persipur dan sempat membela tim asal Blora, Persikaba Blora. Bersama rekannya yang pernah memperkuat PSIS, Indriyanto Nugroho, dia diharapkan mampu membawa tim asuhan Bonggo Pribadi itu meraih prestasi.

Pada musim 2009/2010, dia kembali memperkuat tim Persiku. Bersama pemain kawakan Kudus, Cucun Sulistyo, Agus Santiko dan beberapa pemain binaan Diklat Kudus, Persiku ditarget untuk minimal bertahan di Divisi Utama. Sayang, minimnya sokongan dana membuat tim besutan Welly Podungge ini akhirnya ke jurang degradasi. Namun, berkat kerja keras tim. Hal itu bisa diatas usai menekuk Persires Rengat dan Persis Solo di stadion Jatidiri, Agustus 2010.

Bambang juga akhirnya mendaratkan kakinya di tim asal Indragiri Hulu, Riau, Persires Rengat pada tahun 2011. Dan hingga saat ini, dia masih aktif menjadi pemain di klub yang dulu pernah dibelanya, PS. Barito Putera.

Profil Singkat : 
Name : Bambang Harsoyo
Birth Place: Kudus
Birth Date : 06 September 1973
Height : 170 cm
Weight : 60 kg
Position : Attacker Midfielder

Club yang pernah dibela :
Persiku Kudus 3x
PSIS Semarang
Barito Putra 2x
Persipur Purwodadi
Persikaba Blora
PSIR Rembang
Persires Rengat

Pewarta : Roho Duatiga Muria (Twitter @Rohosmm)