Persiku News - Klub Persiku Kudus,
Jawa Tengah, menargetkan awal 2013 sudah terbentuk kerangka tim sebagai
persiapan menghadapi musim kompetisi mendatang, kata Komisaris PT Kudus
Muriatama Ahmadi Syafa.
"Hingga kini, kami memang belum mendapat dukungan keuangan yang memadai. Akan tetapi, kami tetap berupaya agar pembentukan kerangka tim selesai pada awal 2013 karena pada 27 Januari 2013 Kompetisi Divisi Utama mulai bergulir," ujarnya di Kudus, Kamis.
Selain itu, lanjut dia, Persiku juga masih memiliki tanggungan sisa kontrak pemain musim kompetisi lalu yang hingga kini belum sepenuhnya terbayarkan.
Total sisa kontrak pemain, katanya, mencapai Rp400-an juta.
Dengan kondisi keuangan yang ada serta persiapan tim yang cukup mendesak, katanya, manajemen akan mencoba melakukan negosiasi ulang kepada sejumlah mantan pemain Persiku yang sisa kontraknya belum lunas.
"Kami tetap berkomitmen menyelesaikan sisa kontrak pemain tersebut, meskipun belum bisa memastikan waktu pelunasannya," ujarnya.
Ia mengungkapkan, rencana negosiasi kepada mantan pemain Persiku tersebut setelah dilakukan kalkulasi keuangan tim.
Nantinya, kata dia, para pemain tersebut juga akan disodori tawaran bergabung dengan tim ini pada musim kompetisi 2013.
Komposisi pemain Persiku musim kompetisi mendatang, diupayakan lebih memaksimalkan pemain lokal Kudus.
Terkait dengan bantuan yang akan diberikan oleh PT Liga Indonesia selaku penyelenggara kompetisi Divisi Utama, katanya, tim ini dimungkinkan akan mendapatkan suntikan dana sekitar Rp500 juta.
Untuk mendukung pembentukan tim Persiku, katanya, pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya kepada sejumlah pihak terkait yang dipandang bersedia membantu pendanaan tim ini tetap mengikuti kompetisi sepak bola.
"Belum selesainya kasus dualisme kompetisi cukup disayangkan, karena menjadi salah satu kendala bagi manajemen dalam mendapatkan sponsor," ujarnya.
Persoalan keuangan yang sedang dihadapi Persiku, juga dicarikan solusi dengan mencari bapak asuh bagi pemain, sedangkan tim hanya mencari dana untuk laga tandang.
"Berdasarkan pembagian grup, tim ini tidak perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar karena laga tandang paling jauh di wilayah Jakarta dan Bogor, selebihnya merupakan tim-tim asal Jateng dan sekitarnya," ujarnya.
Meskipun kerangka tim belum terbentuk, katanya, sudah ada beberapa calon pelatih yang menawarkan diri untuk menukangi tim Persiku Kudus.
"Hingga kini, kami memang belum mendapat dukungan keuangan yang memadai. Akan tetapi, kami tetap berupaya agar pembentukan kerangka tim selesai pada awal 2013 karena pada 27 Januari 2013 Kompetisi Divisi Utama mulai bergulir," ujarnya di Kudus, Kamis.
Selain itu, lanjut dia, Persiku juga masih memiliki tanggungan sisa kontrak pemain musim kompetisi lalu yang hingga kini belum sepenuhnya terbayarkan.
Total sisa kontrak pemain, katanya, mencapai Rp400-an juta.
Dengan kondisi keuangan yang ada serta persiapan tim yang cukup mendesak, katanya, manajemen akan mencoba melakukan negosiasi ulang kepada sejumlah mantan pemain Persiku yang sisa kontraknya belum lunas.
"Kami tetap berkomitmen menyelesaikan sisa kontrak pemain tersebut, meskipun belum bisa memastikan waktu pelunasannya," ujarnya.
Ia mengungkapkan, rencana negosiasi kepada mantan pemain Persiku tersebut setelah dilakukan kalkulasi keuangan tim.
Nantinya, kata dia, para pemain tersebut juga akan disodori tawaran bergabung dengan tim ini pada musim kompetisi 2013.
Komposisi pemain Persiku musim kompetisi mendatang, diupayakan lebih memaksimalkan pemain lokal Kudus.
Terkait dengan bantuan yang akan diberikan oleh PT Liga Indonesia selaku penyelenggara kompetisi Divisi Utama, katanya, tim ini dimungkinkan akan mendapatkan suntikan dana sekitar Rp500 juta.
Untuk mendukung pembentukan tim Persiku, katanya, pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya kepada sejumlah pihak terkait yang dipandang bersedia membantu pendanaan tim ini tetap mengikuti kompetisi sepak bola.
"Belum selesainya kasus dualisme kompetisi cukup disayangkan, karena menjadi salah satu kendala bagi manajemen dalam mendapatkan sponsor," ujarnya.
Persoalan keuangan yang sedang dihadapi Persiku, juga dicarikan solusi dengan mencari bapak asuh bagi pemain, sedangkan tim hanya mencari dana untuk laga tandang.
"Berdasarkan pembagian grup, tim ini tidak perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar karena laga tandang paling jauh di wilayah Jakarta dan Bogor, selebihnya merupakan tim-tim asal Jateng dan sekitarnya," ujarnya.
Meskipun kerangka tim belum terbentuk, katanya, sudah ada beberapa calon pelatih yang menawarkan diri untuk menukangi tim Persiku Kudus.
Sumber : Antara
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar