Persiku News - Persiku
Kudus rencananya akan melakukan beberapa tahapan persiapan guna
mengarungi kompetisi musim baru Divisi Utama Liga Indonesia, Januari
mendatang. Hal yang paling ditunggu khalayak pecinta sepakbola Kudus
adalah pemilihan pelatih yang akan menukangi tim berjuluk Macan Muria
dan nama-nama pemain yang akan memperkuat tim sepakbola kebanggaan warga kota Kretek tersebut.
Kabar terbaru yang didapat, menyebutkan bahwa sosok mantan pelatih Persiku Kudus pada musim 2008-2009 dan 2010-2011, Lukas Tumbuan, digadang-gadang akan kembali menukangi tim yang memiliki corak khas warna biru-biru di jerseynya. Pelatih yang pernah menjadi pemain Persib Bandung tersebut merupakan nominasi utama yang akan dijadikan sebagai nahkoda Persiku Kudus. Hal tersebut nampak pada rapat yang diadakan oleh jajaran manajemen Persiku Kudus bersama jajaran PT. Kudus Muriatama, sore tadi.
Sosok Lukas Tumbuan bagi Persiku Kudus dirasa tidak asing, sempat menjadi pesaing Persiku Kudus era pelatih Subangkit, pria berbadan besar tersebut yang menukangi Persibat Batang mampu membuat barisan pertahanan Persiku kawalan H. Mursyid Effendi dan Edson Leonardo kalang kabut pada waktu itu. Setahun setelah Persiku era Subangkit promosi ke Divisi Utama, dia ditunjuk manajemen Persiku untuk menggantikan peran eks pelatih Persekabpas, Subangkit, pada waktu itu. Perjalanan karirnya di awal menjadi pelatih Persiku Kudus tak mulus. Dia mengundurkan diri setelah dikalahkan Persebaya Surabaya yang diperkuat beberapa pemain macam Jairon Feliciano, Anang Ma’ruf, Mat Halil dan beberapa pemain kenamaan seantero Nusantara. Sikap yang diambil Lukas Tumbuan pada waktu itu sempat menjadi polemik ketika HM. Ridhwan, ketua KONI yang pada waktu itu menjabat sebagai seorang manajer Persiku menganggap keputusan tersebut terlalu cepat dan masih banyak pertandingan yang harus dilalui. Akan tetapi, Lukas Tumbuan tetap menjalani keputusannya tersebut.
Pada musim kompetisi 2010-2011, manajemen Persiku Kudus kembali menunjuknya untuk menukangi tim yang bermarkas di stadion Wergu Wetan itu. Dia sempat mengalahkan sosok Bambang Nurdiansyah dalam perebutan kursi panas pelatih Persiku. Terdengar kabar bahwa saat itu dia berkomitmen untuk menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih dan guna untuk membayar hutang pada musim 2008-2009 yang meninggalkan Persiku karena dirinya merasa kurang berprestasi. Pada musim ini, Persiku berhasil dibawanya finish di papan tengah klasemen akhir.
Manajer Persiku Kudus, Subchan Wachid, mengatakan pihaknya berusaha mencari pelatih berkualitas dengan gaji yang dapat dicapai oleh manajemen. Selain itu, dia juga berharap agar mendapatkan pemain asing yang berkualitas dengan harga yang dapat dijangkau manajemen Persiku. “Harapannya dapat pelatih dan pemain yang kiranya kami sanggup untuk membayar harganya.”ujarnya. Dia juga berharap ada investor yang mau membantu Persiku Kudus.
Rencananya, beberapa nama asisten pelatih yang tak asing di telinga pendukung Macan Muria seperti Widhoro Heriyanto, Cucun Sulistyo, dan Agus Gunawan akan dipanggil manajemen, besok. Beberapa pemain lokal asal Kudus juga diharapkan dapat mengikuti latihan yang didampingi asisten pelatih sembari menunggu kedatangan Lukas Tumbuan yang akan datang pada awal Januari mendatang. (R23/litbang-research)
Kabar terbaru yang didapat, menyebutkan bahwa sosok mantan pelatih Persiku Kudus pada musim 2008-2009 dan 2010-2011, Lukas Tumbuan, digadang-gadang akan kembali menukangi tim yang memiliki corak khas warna biru-biru di jerseynya. Pelatih yang pernah menjadi pemain Persib Bandung tersebut merupakan nominasi utama yang akan dijadikan sebagai nahkoda Persiku Kudus. Hal tersebut nampak pada rapat yang diadakan oleh jajaran manajemen Persiku Kudus bersama jajaran PT. Kudus Muriatama, sore tadi.
Sosok Lukas Tumbuan bagi Persiku Kudus dirasa tidak asing, sempat menjadi pesaing Persiku Kudus era pelatih Subangkit, pria berbadan besar tersebut yang menukangi Persibat Batang mampu membuat barisan pertahanan Persiku kawalan H. Mursyid Effendi dan Edson Leonardo kalang kabut pada waktu itu. Setahun setelah Persiku era Subangkit promosi ke Divisi Utama, dia ditunjuk manajemen Persiku untuk menggantikan peran eks pelatih Persekabpas, Subangkit, pada waktu itu. Perjalanan karirnya di awal menjadi pelatih Persiku Kudus tak mulus. Dia mengundurkan diri setelah dikalahkan Persebaya Surabaya yang diperkuat beberapa pemain macam Jairon Feliciano, Anang Ma’ruf, Mat Halil dan beberapa pemain kenamaan seantero Nusantara. Sikap yang diambil Lukas Tumbuan pada waktu itu sempat menjadi polemik ketika HM. Ridhwan, ketua KONI yang pada waktu itu menjabat sebagai seorang manajer Persiku menganggap keputusan tersebut terlalu cepat dan masih banyak pertandingan yang harus dilalui. Akan tetapi, Lukas Tumbuan tetap menjalani keputusannya tersebut.
Pada musim kompetisi 2010-2011, manajemen Persiku Kudus kembali menunjuknya untuk menukangi tim yang bermarkas di stadion Wergu Wetan itu. Dia sempat mengalahkan sosok Bambang Nurdiansyah dalam perebutan kursi panas pelatih Persiku. Terdengar kabar bahwa saat itu dia berkomitmen untuk menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih dan guna untuk membayar hutang pada musim 2008-2009 yang meninggalkan Persiku karena dirinya merasa kurang berprestasi. Pada musim ini, Persiku berhasil dibawanya finish di papan tengah klasemen akhir.
Manajer Persiku Kudus, Subchan Wachid, mengatakan pihaknya berusaha mencari pelatih berkualitas dengan gaji yang dapat dicapai oleh manajemen. Selain itu, dia juga berharap agar mendapatkan pemain asing yang berkualitas dengan harga yang dapat dijangkau manajemen Persiku. “Harapannya dapat pelatih dan pemain yang kiranya kami sanggup untuk membayar harganya.”ujarnya. Dia juga berharap ada investor yang mau membantu Persiku Kudus.
Rencananya, beberapa nama asisten pelatih yang tak asing di telinga pendukung Macan Muria seperti Widhoro Heriyanto, Cucun Sulistyo, dan Agus Gunawan akan dipanggil manajemen, besok. Beberapa pemain lokal asal Kudus juga diharapkan dapat mengikuti latihan yang didampingi asisten pelatih sembari menunggu kedatangan Lukas Tumbuan yang akan datang pada awal Januari mendatang. (R23/litbang-research)
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar