Manajemen Persiku Hitung Ulang Biaya Pembentukan Tim

Persiku News - Setelah memastikan untuk tetap berpartisipasi dalam kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia tahun depan, manajemen PT Kudus Muriatama mulai berhitung ulang soal biaya pembentukan tim. Program efisiensi menjadi hal mutlak yang akan dilakukan saat proses pembentukan tim dimulai.

Komisaris Utama PT Kudus Muriatama, Achmadi Safa, mengemukakan, pihaknya masih belum memperoleh nominal pasti soal berapa dana yang dibutuhkan untuk modal kompetisi. "Seperti musim kompetisi sebelumnya, kami juga masih terus menunggu komitmen dari penyelenggara kompetisi," katanya.

Musim lalu Persiku mendapat dana sekitar Rp 500 juta, sedangkan pengeluaran tim ketika itu sudah mendekati angka Rp 3 miliar. Sisanya, dicarikan dari sumber lainnya mulai dari dana talangan hingga bantuan ke perusahaan. "Kami masih belum mengetahui berapa dana yang akan diberikan penyelenggara kompetisi," katanya.

Mengenai sumber dana, tetap akan mengandalkan berbagai program yang telah dilakukan sebelumnya. Salah satunya, menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan yang ada di Kota Keretek. Soal program efisiensi, dapat dilakukan dengan mengoptimalkan pemain lokal saja terlebih dahulu.

Hal yang lebih penting, Tim Kota Keretek dapat tetap ikut berkompetisi. "Tantangan besar yang harus kita lakukan saat ini yakni bagaimana caranya agar Persiku tidak absen dalam kompetisi tahun depan," paparnya.

Namun begitu pihaknya menambahkan, efisiensi dalam bentuk penggunaan pemain lokal tetap harus mempertimbangkan kekuatan tim. Pihaknya tidak menginginkan bila performa tim turun drastis dengan kebijakan seperti itu.

Kondisi tersebut juga perlu diwaspadai karena akan mempengaruhi animo masyarakat dalam menonton kesebelasan kebanggaannya berlaga. "Ya, diupayakan tetap proporsional dengan mendasarkan pada kemampuan keuangan yang dimiliki," imbuhnya.

Sumber : Suara Merdeka