Penggunaan Pemain Lokal Kudus Harus Proporsional

Persiku News - Penggunaan pemain lokal Kota Keretek untuk Tim Persiku senior diharapkan dapat tetap proporsional. Pengertiannya, penambahan pemain dari luar daerah diyakini tetap diperlukan jika belum dapat dipenuhi potensi lokal.

Mantan kapten Persiku Kudus yang sudah bergabung sejak tahun 1994, Agus Santiko, mengemukakan, wacana penggunaan pemain lokal terkait efisiensi dan penghematan operasional tim sah-sah saja dilontarkan. Hanya saja, semua pihak diharapkan sudah siap menerima konsekuensinya. "Salah satunya soal prestasi," katanya, Selasa (31/7).

Berdasarkan pengalamannnya, komposisi tim memang harus komplit. Seandainya semua kebutuhan tim sudah dapat ditutup dengan pemain asli Kudus, tentunya hal tersebut tidak menjadi persoalan berarti. Bahkan, di satu sisi hal itu membuktikan pembinaan yang dilakukan selama ini dapat berjalan dengan baik.

Persoalannya, bila ternyata ada beberapa pos yang tidak dapat dipenuhi dari pemain lokal dan dipaksakan tetap menggunakan potensi apa adanya, jelas akan sangat berdampak pada performa tim. "Kalau sudah seperti itu, jangan lagi bicara soal target tinggi," katanya.

Pihaknya mengaku sudah pernah bergabung di Tim Persiku yang sebagian besar bermaterikan pemain lokal. Saat itu, prestasi yang diraih tim tidak dapat dicapai sebagaimana mestinya. Target yang dipatok diyakini harus direvisi. Bila hanya mengandalkan pemain lokal, maka hal yang diharapkan kemungkinan hanya dapat berupa partisipasi saja.

Sekali lagi, pandangan tersebut tidak dimaksudkan untuk memandang rendah potensi lokal tetapi memperhatikan calon lawan-lawan Persiku. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut yakni mental bertanding dan jam terbang pemain. Suatu ketika, tim yang dibelanya tersebut berhadapan dengan kesebelasan berisi pemain berpengalaman. 

Saat pemain lawan melakukan provokasi melalui permainan keras, konsentrasi pemain muda langsung kocar-kacir. Tentu saja, tidak semua pemain lokal seperti itu. "Hanya saja, hal tersebut tentu menjadi pertimbangan seandainya Persiku tetap menggunakan potensi lokal secara keseluruhan," tandasnya.

Sumber : Suara Merdeka