Diklat Sepak Bola Kudus Tetap Dipertahankan

Persiku News - Keberadaan Diklat Sepak Bola Putera Kudus (DSPK) akan tetap dipertahankan. Pasalnya, wadah yang dibentuk pada 9 Februari 2009 tersebut dinilai merupakan bentuk pembinaan amatir hingga dapat diteruskan ke jenjang profesional.

Ketua DSPK M Ridwan menyatakan, sejak program pelatihan di tempat tersebut digulirkan sudah banyak menghasilkan pemain potensial untuk tim senior. Pada masa mendatang, dia meyakini akan dapat dijadikan pemain inti Tim Kota Keretek.  "Beberapa pemain Persiku musim ini sebelumnya ada yang pernah mengenyam pembinaan di DSPK," katanya.

Saat ini, pihaknya mempunyai dua tim yakni DSPK A dan B. Tim A terdiri atas pemain kelahiran tahun 1992 dan 1993. Tim tersebut jumlahnya 25 orang dan dipersiapkan untuk Porprov mendatang, sedangkan Tim B terdiri atas 50 pemain dari berbagai usia. "Kalau dinilai berperforma baik, pemain di tim B dapat bergabung ke tim A," ungkapnya.

Mengenai target pada keikutsertaannya di Porprov, hingga saat sekarang masih terus dikaji. Hal tersebut didasarkan atas ketentuan tidak adanya batasan umur pada alet yang mengikuti ajang tersebut.

Jika ketentuannya tetap seperti itu, sebagian pemain Persiku yang belum pernah bermain untuk tim manapun di daerah lain dapat memperkuat tim Porprov. "Seandainya seperti itu, kami dapat berpeluang meraih medali emas," jelasnya.

Satu hal yang pasti, tim DSPK hingga saat sekarang masih terus berlatih secara intensif. Latihan pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu dilakukan di Stadion Wergu Wetan. Adapun latihan pada hari Senin dan Rabu digelar di lapangan Loram. "Pemain sudah berlatih intensif sejak awal tahun ini," tandasnya.

Sebelum mengikuti Porprov, pihaknya akan mengikutsertakannya pada serangkaian program uji coba. Mengenai tim mana saja yang akan diajak bermitra tanding, akan ditentukan usai Lebaran mendatang. "Yang jelas, pada masa mendatang kami akan tetap mengupayakan agar diklat dapat terus eksis dan melakukan pembinaan kepada bibit muda pesepakbola Kudus," ujarnya.

Sumber : Suara Merdeka