Persiku News - Setelah Persiku Kudus gagal melangkah ke babak empat besar kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia (LI), pengelola tim PT Kudus Muriatama kini terkena dampaknya. Para pemain kembali menagih janji, agar pihak manajemen segera menyelesaikan pembayaran kekurangan kontrak dan gaji yang jumlahnya mencapai sekitar Rp 800 juta.
Kapten Persiku Agus Santiko mewakili rekan-rekannya menyatakan, pemain masih bertahan di mes sampai hak-hak mereka dipenuhi. Mereka berharap pihak manajemen tak lagi ingkar janji, karena sesuai komitmen pelunasan kontrak dan gaji akan dibayarkan setelah anak- anak menyelesaikan kompetisi.
“Kebetulan kami pulang awal. Kami sudah berjuang maksimal, tetapi gagal di babak delapan besar,” ujarnya, Minggu (1/7).
Dengan segala keterbatasan finansial, pihak manajemen sebenarnya berharap tim Persiku dapat melenggang ke babak empat besar, dan bahkan mampu meraih gelar juara. Seluruh hadiah yang diperoleh nantinya akan diserahkan seluruhnya kepada pelatih dan pemain. Di tengah perjalanan menuju partai puncak itulah, pihak manajemen memiliki waktu lebih panjang untuk memikirkan pemenuhan hak pemain.
Rencananya para pemain akan bertemu dengan pihak manajemen pada Rabu (4/7). Dalam pertemuan nanti, Voller Ortega dan kawan-kawan meminta dipertemukan dengan semua anggota manajemen.“Kami ingin bertemu dengan seluruh anggota manajemen agar persoalannya tuntas. Sebab, selama ini hanya satu anggota manajemen yang selalu siap berhadapan dengan pemain. Sedang yang lain sama sekali tak bertanggungjawab,” ungkapnya.
Manajemen, selama ini hanya mengumbar janji. Untuk memenuhi kebutuhan pemain, diberikan bon yang berasal dari talangan pihak ketiga. Ketika pemain mengancam mogok mengikuti babak delapan besar, manajemen menjajikan pemberian masing- masing uang Rp5 juta sebagai penenang. Namun realisasinya, hingga kini setiap pemain hanya menerima Rp2,5 juta.
“Kewajiban kami sebagai pemain sudah selesai. Target akhir bertahan di papan tengah, bahkan terlampau hingga masuk babak delapan besar. Maka, tak salah kalau sekarang kami harus menagih janji agar manajemen segera memenuhi hak- hak pemain,” tegas pemain laion Junaidi.
Komisaris PT Kudus Muriatama Ayatullah Humaini menilai wajar melihat pemain yang menuntut hak- haknya segera dipenuhi. “Kami tak akan lepas tangan dan akan segera mencari jalan keluar bersama anggota manajemen lainnya,” katanya.
Kapten Persiku Agus Santiko mewakili rekan-rekannya menyatakan, pemain masih bertahan di mes sampai hak-hak mereka dipenuhi. Mereka berharap pihak manajemen tak lagi ingkar janji, karena sesuai komitmen pelunasan kontrak dan gaji akan dibayarkan setelah anak- anak menyelesaikan kompetisi.
“Kebetulan kami pulang awal. Kami sudah berjuang maksimal, tetapi gagal di babak delapan besar,” ujarnya, Minggu (1/7).
Dengan segala keterbatasan finansial, pihak manajemen sebenarnya berharap tim Persiku dapat melenggang ke babak empat besar, dan bahkan mampu meraih gelar juara. Seluruh hadiah yang diperoleh nantinya akan diserahkan seluruhnya kepada pelatih dan pemain. Di tengah perjalanan menuju partai puncak itulah, pihak manajemen memiliki waktu lebih panjang untuk memikirkan pemenuhan hak pemain.
Rencananya para pemain akan bertemu dengan pihak manajemen pada Rabu (4/7). Dalam pertemuan nanti, Voller Ortega dan kawan-kawan meminta dipertemukan dengan semua anggota manajemen.“Kami ingin bertemu dengan seluruh anggota manajemen agar persoalannya tuntas. Sebab, selama ini hanya satu anggota manajemen yang selalu siap berhadapan dengan pemain. Sedang yang lain sama sekali tak bertanggungjawab,” ungkapnya.
Manajemen, selama ini hanya mengumbar janji. Untuk memenuhi kebutuhan pemain, diberikan bon yang berasal dari talangan pihak ketiga. Ketika pemain mengancam mogok mengikuti babak delapan besar, manajemen menjajikan pemberian masing- masing uang Rp5 juta sebagai penenang. Namun realisasinya, hingga kini setiap pemain hanya menerima Rp2,5 juta.
“Kewajiban kami sebagai pemain sudah selesai. Target akhir bertahan di papan tengah, bahkan terlampau hingga masuk babak delapan besar. Maka, tak salah kalau sekarang kami harus menagih janji agar manajemen segera memenuhi hak- hak pemain,” tegas pemain laion Junaidi.
Komisaris PT Kudus Muriatama Ayatullah Humaini menilai wajar melihat pemain yang menuntut hak- haknya segera dipenuhi. “Kami tak akan lepas tangan dan akan segera mencari jalan keluar bersama anggota manajemen lainnya,” katanya.
Sumber : KrJogja
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar