Persiku News - Manajemen Persiku Kudus hingga saat ini belum mampu melunasi gaji pemain karena uang yang tersedia hanya Rp25 juta tidak cukup untuk keperluan tersebut.
"Sejauh ini kami sudah cukup bersabar. Akan tetapi, kali ini pemain harus kecewa lagi karena harapan hari ini (6/7) akan mendapatkan pembayaran gaji, ternyata uang yang ada tidak cukup dibagi untuk puluhan pemain," kata seorang pemain Persiku Kudus, Deddy Haryanto, usai pertemuan dengan manajemen Persiku Kudus di Aula PDAM Kudus, di Kudus, Jumat.
Ia menilai, pihak manajemen selalu berjanji untuk memenuhi hak-hak pemain, namun konsistensinya masih dipertanyakan.
Kalaupun harus menerima pembagian dana tersebut sesuai persentase yang sudah disepakati sebelumnya, katanya, tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, terutama pemain berasal dari luar Kudus.
Bahkan, kata dia, dana tersebut tidak cukup untuk biaya perjalanan pulang ke rumah, terutama pemain berasal dari luar jawa.
Akhirnya, semua pemain sepakat menolak menerima dana tersebut dan meminta pihak manajemen untuk membagikan kepada pemain setelah terkumpul dalam jumlah cukup.
Pada pertemuan tersebut, pihak manajemen Persiku diwakili langsung oleh Komisaris Utama PT Kudus Muriatama Achmadi Safa dengan didampingi Manajer Persiku Subchan Wachid, sedangkan pemain yang hadir sebanyak 22 orang pemain.
Komisaris Utama PT Kudus Muriatama Achmadi Safa mengatakan, pihaknya pada pekan ini baru memperoleh dana sebesar Rp25 juta.
"Jika pemain menghendaki untuk dibagi, kami persilakan. Agar dana yang diterima nominalnya besar, tentunya harus menunggu hingga terkumpul lebih banyak lagi," ujarnya.
Ia mengatakan, pembayaran gaji pemain akan dilakukan secara bertahap sesuai dana yang ada.
"Manajemen tetap bertanggung jawab dan akan berupaya menambah pemasukan. Kami minta maaf, jika pemain mengalami kekecewaan karena kondisinya memang seperti ini," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Achmadi membacakan satu per satu kekurangan gaji yang harus dibayarkan kepada masing-masing pemain dengan nominal berkisar antara Rp14 juta hingga Rp54 juta.
Sedangkan untuk dua legiun asing, yakni Peter Mourikouri Kuoh dan Alaso Onyekachukwu, sudah diberitahukan sebelumnya, sehingga tidak disebutkan di hadapan pemain lainnya.
Berdasarkan hasil pertemuan sebelumnya, disepakati pembayaran gaji antara pemain lokal Kudus, luar Kudus, dan asing terdapat persentase berbeda-beda dari jumlah dana yang dimiliki.
Untuk pemain lokal Kudus 30 persen, luar Kudus 45 persen, dan pemain asing 25 persen.
Jumlah pemain lokal Kudus sebanyak 12 orang, luar Kudus 11 orang, dan asing tiga orang.
Dana yang sudah digelontorkan selama kompetisi Divisi Utama 2012 mencapai Rp3,3 miliar.
"Sejauh ini kami sudah cukup bersabar. Akan tetapi, kali ini pemain harus kecewa lagi karena harapan hari ini (6/7) akan mendapatkan pembayaran gaji, ternyata uang yang ada tidak cukup dibagi untuk puluhan pemain," kata seorang pemain Persiku Kudus, Deddy Haryanto, usai pertemuan dengan manajemen Persiku Kudus di Aula PDAM Kudus, di Kudus, Jumat.
Ia menilai, pihak manajemen selalu berjanji untuk memenuhi hak-hak pemain, namun konsistensinya masih dipertanyakan.
Kalaupun harus menerima pembagian dana tersebut sesuai persentase yang sudah disepakati sebelumnya, katanya, tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, terutama pemain berasal dari luar Kudus.
Bahkan, kata dia, dana tersebut tidak cukup untuk biaya perjalanan pulang ke rumah, terutama pemain berasal dari luar jawa.
Akhirnya, semua pemain sepakat menolak menerima dana tersebut dan meminta pihak manajemen untuk membagikan kepada pemain setelah terkumpul dalam jumlah cukup.
Pada pertemuan tersebut, pihak manajemen Persiku diwakili langsung oleh Komisaris Utama PT Kudus Muriatama Achmadi Safa dengan didampingi Manajer Persiku Subchan Wachid, sedangkan pemain yang hadir sebanyak 22 orang pemain.
Komisaris Utama PT Kudus Muriatama Achmadi Safa mengatakan, pihaknya pada pekan ini baru memperoleh dana sebesar Rp25 juta.
"Jika pemain menghendaki untuk dibagi, kami persilakan. Agar dana yang diterima nominalnya besar, tentunya harus menunggu hingga terkumpul lebih banyak lagi," ujarnya.
Ia mengatakan, pembayaran gaji pemain akan dilakukan secara bertahap sesuai dana yang ada.
"Manajemen tetap bertanggung jawab dan akan berupaya menambah pemasukan. Kami minta maaf, jika pemain mengalami kekecewaan karena kondisinya memang seperti ini," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Achmadi membacakan satu per satu kekurangan gaji yang harus dibayarkan kepada masing-masing pemain dengan nominal berkisar antara Rp14 juta hingga Rp54 juta.
Sedangkan untuk dua legiun asing, yakni Peter Mourikouri Kuoh dan Alaso Onyekachukwu, sudah diberitahukan sebelumnya, sehingga tidak disebutkan di hadapan pemain lainnya.
Berdasarkan hasil pertemuan sebelumnya, disepakati pembayaran gaji antara pemain lokal Kudus, luar Kudus, dan asing terdapat persentase berbeda-beda dari jumlah dana yang dimiliki.
Untuk pemain lokal Kudus 30 persen, luar Kudus 45 persen, dan pemain asing 25 persen.
Jumlah pemain lokal Kudus sebanyak 12 orang, luar Kudus 11 orang, dan asing tiga orang.
Dana yang sudah digelontorkan selama kompetisi Divisi Utama 2012 mencapai Rp3,3 miliar.
Sumber : Antara
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar