Persiku Butuh Banyak Poin

Persiku News - Persiku Kudus butuh banyak untuk dapat mengungguli Persipur Purwodadi dan PSIR Rembang untuk dapat terhindari dari zona degradasi pada musim kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014. Di atas kertas, kedua rival terdekat Tim Kota Keretek tersebut mempunyai modal yang lebih baik.

Hingga laga kesepuluh, PSIR sudah mengoleksi 12 poin, disusul Persipur (11 poin), sementara Persiku baru 9 poin. Anak asuh Agus Riyanto juga patut dikhawatirkan prestasinya di kandang. Pasalnya, hingga saat sekarang tercatat baru mencetak satu kali kemenangan di Stadion Wergu Wetan.

Namun demi meraih satu tiket untuk dapat bertahan di Divisi Utama, kesempatan meraih poin penuh di kandang tidak boleh dibuang-buang lagi. ''Mau tidak mau kita harus dapat memaksimalkan dua laga kandang yakni melawan PPSM Sakti Magelang dan Persip Pekalongan,'' kata manajer Persiku Agus Imakudin.

Persiku terlalu banyak bermain seri. Statistik pertandingan hingga laga kesepuluh, enam laga berakhir dengan seri. Ironisnya, semuanya hasil seri dicetak di kandang sendiri. Tiga kekalahan lainnya terjadi saat laga tandang.

Hanya saja, catatan tersebut tidak boleh membuat tim minder untuk menyelesaikan empat laga sisa. Secara khusus, Persiku harus dapat menyaingi perburuan poin dari pesaing terdekatnya Persipur Purwodadi dan PSIR.

Bila Persiku berharap dapat bertahan di Divisi Utama, tim-tim tersebut tentu begitu pula. Dengan perolehan poin yang lebih baik, dimungkinkan langkah mereka akan sedikit lebih lapang. ''Setiap peluang akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,'' ungkapnya.

Sekali lagi, laga belum sepenuhnya berakhir. Artinya, hasil di lapangan dapat saja berubah. Persiku masih mempunyai peluang untuk menumbangkan prediksi perhitungan di atas kertas. Lagi-lagi, pembuktiannya tetap pada empat laga tersisa.

Agus mengaku timnya akan mati-matian berusaha menghindar dari zona degradasi. Sederet perubahan akan terus dilakukan untuk memastikan empat terakhir benar-benar akan dapat menghasilkan poin sempurna bagi Persiku.

Sumber : Suara Merdeka