Persiku News - Penyandang dana laga persahabatan antara KUFC melawan UiTM FC sekaligus pemilik CV Makmur Abadi dan Rafindo Group Nasirin diduga melarikan diri usai perhelatan dua tim besar tersebut. Akibatnya, panitia pelaksana (Panpel) harus tombok untuk melunasi kekurangan pembayaran.

Ketua panitia penyelenggara Suprapto mengatakan seharusnya pada Minggu (22/12) lalu, penyandang dana tersebut membayar kekurangan dana sebanyak Rp 10,7 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk pembayaran petugas keamanan, koordinator lapangan dan biaya pengeluaran lainnya.

”Sebelum pulang ke Pati, Ia sempat berjanji kepada saya untuk membayar kekurangan dana tersebut. Ia minta nomor rekening , namun karena tidak hafal, nomor rekening baru saya kirimkan vis SMS Kamis malam (19/12),” jelasnya.

Esok harinya (Jumat, 20/12) lanjut Suprapto, Nasirin menjawab melalui pesan pendeknya (SMS) yang isi lengkapnya bertuliskan ”Pak saya keberatan. Saya sudah keluar Rp 50 juta. Saya bertengkar dengan isteri saya”.

Akibatnya, pihaknya terpaksa mencari pinjaman ke salah satu BPR di Kudus dan telah diberikan kepada yang berhak, Sabtu (21/12) lalu. ”Terutama untuk keamanan. Sebenarnya untuk urusan dana kami tidak ikut bertanggung jawab, karena kami pelaksana. Bahkan kami telah ikut membantu mencarikan sponsor,” ujarnya.

Suprapto menyebut, selain menyangkut dana Rp 10,7 juta, Nasirin dalam banyak hal juga ingkar janji. Seperti honor untuk segenap pemain, asisten pelatih tidak diberikan sesuai janjinya. Malahan pelatih KUFC, Sutamto dan manajer KUFC, Musthofa sama sekali tidak  dibayar. Sutamto sendiri harus nombok sekitar Rp 780.000.

0 komentar:

Post a Comment

Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar

 
Persiku Kudus © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top