Persiku News - Bupati Kudus Musthofa prihatin
dengan kondisi Persiku saat ini. Keinginan membentuk tim yang solid
terganjal minimnya anggaran yang dimiliki manajemen. Rencana untuk
mengontrak pemain juga masih sulit direalisasikan.
”Persiku merupakan tim kebanggaan dan milik warga Kudus. Saya sebagai
bupati tetap ingin Persiku eksis dan berprestasi,” kata Musthofa.
Sebagai bentuk dukungan, dalam waktu dekat Musthofa bakal
mengumpulkan sejumlah kalangan dan stakeholder di Kudus. Pertemuan ini
diharapkan mampu memunculkan solusi agar Persiku segera keluar dari
krisis keuangan. Apalagi, kick off Divisi Utama akan digelar pada 15
April mendatang.
Sejumlah pihak yang akan diundang dalam pertemuan tersebut antara
lain manajemen Persiku, kalangan pengusaha, KONI, serta unsur suporter.
”Jika semua memiliki komitmen yang sama, yakni memajukan Persiku, saya
siap mempertemukan semua pihak yang ada di Kudus ini,” lanjutnya.
Bupati membantah anggapan yang menyebutkan dirinya tidak
memperdulikan Persiku. Namun, sebagai bupati, dia tidak ikut mengurusi
Persiku secara mendalam. Sebab, sesuai aturan Mendagri, pejabat publik
dan pemerintahan tidak boleh terlibat dalam manajemen organisasi
olahraga, termasuk Persiku.
Begitu juga dengan pendanaan. Sebagai tim profesional, Persiku
dilarang menggunakan dana dari pemerintah dalam bentuk APBD. Situasi ini
juga harus dipahami semua kalangan.
Meski demikian, tambah Musthofa, sebagai pimpinan daerah dia tidak
akan lepas tangan begitu saja. Bupati akan tetap berusaha memfasilitasi
Persiku agar bisa mengarungi kompetisi musim ini.
SUmber : MuriaNews
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar