Persiku News - Persiku Kudus harus diselamatkan agar tetap eksis pada musim kompetisi
mendatang. Pada musim 2012, Laskar Macan Muria terseok-seok lantaran
kekurangan dana.
''Sebagai orang yang pernah melambungkan Persiku, saya benar-benar prihatin dengan kondisi mereka saat ini,'' ujar mantan bupati Kudus tahun 2003 - 2008, ketika diskusi terbatas dengan tokoh bola di Kudus, kemarin.
Menurut dia, ke depan Persiku harus ditangani oleh manajemen yang tahu betul sepak bola. Selain itu, Laskar Muria sebaiknya memfokuskan diri untuk menggunakan pemain-pemain lokal. Pemain asing boleh asal berkualitas dan tidak mahal.
''Tanpa dana dari APBD Persiku tidak boleh mati. Masih banyak cara untuk menghimpun dana,'' kata eks manajer tim Persiku yang kini bersiap kembali meramaikan Pilkada 2013 ini.
''Sebagai orang yang pernah melambungkan Persiku, saya benar-benar prihatin dengan kondisi mereka saat ini,'' ujar mantan bupati Kudus tahun 2003 - 2008, ketika diskusi terbatas dengan tokoh bola di Kudus, kemarin.
Menurut dia, ke depan Persiku harus ditangani oleh manajemen yang tahu betul sepak bola. Selain itu, Laskar Muria sebaiknya memfokuskan diri untuk menggunakan pemain-pemain lokal. Pemain asing boleh asal berkualitas dan tidak mahal.
''Tanpa dana dari APBD Persiku tidak boleh mati. Masih banyak cara untuk menghimpun dana,'' kata eks manajer tim Persiku yang kini bersiap kembali meramaikan Pilkada 2013 ini.
Dia menjelaskan, meski sekarang bertugas di Semarang, kecintaannya terhadap Laskar Muria tak pernah luntur. Ini bisa dimengerti, karena semasa menjadi manajer Persiku berhasil mencicipi kasta tertinggi dalam kompetisi sepak bola nasional.
Agar tim berjalan mulus, lanjut dia, maka bupati mesti turun langsung. Hanya dengan cara itu segala problem yang muncul bisa diatasi.''Insyaallah kalau terpilih lagi memimpin Kudus saya akan berbuat lebih baik untuk Persiku,'' tandasnya.
Sumber : Suara Merdeka