Persiku News - Manajemen Persiku masih terus mengupayakan sisa kekurangan gaji dan
utang biaya operasional tim musim lalu yang berjumlah Rp 411 juta. Cukup
sulit sebenarnya, karena hampir semua upaya penggalangan dana sudah
dilakukan. Bahkan sebagian operasional tim berasal dari dana manajemen
sendiri.
Manajer Persiku Agus Imakudin, mengemukakan hal itu
kepada suaramerdeka.com, Jumat (5/9). Ditambahkannya, utang Persiku
tidak dapat dihindarkan. "Kompetisi jalan terus, sementara pemasukan
untuk tim minim," tandasnya.
Sebenarnya, manajemen dapat saja
menghentikan keikutsertaan di kompetisi dengan alasan dana minim. Hanya
saja, bila langkah tersebut dilakukan, tentu akan menjadi hal yang tidak
diinginkan semua pihak.
"Kami memutuskan jalan terus saat itu," paparnya.
Ironisnya,
semangat manajemen yang ingin tetap mempertahankan eksistensi tim tidak
didukung banyak kalangan. Faktanya, dari sederet perusahaan yang ada di
Kota Keretek hanya segelintir yang mengulurkan tangan membantu Persiku.
Kondisi
tersebut diupayakan berubah pada masa mendatang. Pihaknya akan
melakukan pendekatan lagi kepada dunia usaha. Namun begitu, hal utama
yang perlu dilakukan saat sekarang yakni menggalang dana untuk tim.
Hal itu untuk menutup utang Persiku. "Kami masih berusaha mengupayakan solusi terkait masalah yang dihadapi," ujarnya.
Sumber : Suara Merdeka
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar