Persiku News - Big match akan tersaji di Stadion Jatidiri, Sabtu sore. Dua tim tak
terkalahkan sepanjang Divisi Utama akan diuji kembali ketangguhannya.
PSIS yang memegang rekor lima kali kemenangan menghadapi Persiku Kudus
dengan empat kali seri dan sekali kemenangan.
Meski secara
statistik Laskar Mahesa Jenar lebih unggul dan memuncaki klasemen, hal
itu belum lengkap bila tak dapat menjinakkan Macan Muria. Apalagi kali
ini, tim arahan Eko Riyadi akan tampil di kandang sendiri dan mendapat
dukungan penuh dari Panser Biru dan Snex.
Untuk mewujudkannya,
sang arsitek telah menyiapkan strategi khusus. Di antaranya memanfaatkan
bola-bola mati dan serangan dari lini kedua. Hal itu untuk memecah
kebuntuan bila Macan Muria menerapkan strategi bertahan dan mengandalkan
serangan balik.
''Persiku adalah tim yang baik. Mereka memiliki
striker haus gol dan pertahanan yang solid. Sejauh ini mereka belum
pernah tersentuh kekalahan,'' ujar mantan kapten PSIS itu.
Di
tengah usaha meraih tiga poin, PSIS tak dapat mengharapkan kehadiran
striker Julio Alcorse dalam laga. Pasalnya, penyerang asal Argentina
belum dalam kondisi terbaik. Pemain yang sudah mengoleksi lima gol itu
masih mengalami sakit pada paha kanan dan lutut kirinya.
Berharap
kepada Hari Nur pun menjadi salah satu pilihan. Musim ini, mantan
penyerang PON Jateng itu sudah mengoleksi dua gol. Di sisi lain,
gelandang Uruguay Ronald Fagundez, M Yunus dan Franky Mahendra
diharapkan dapat memecah kebuntuan.
Sementara itu, Persiku Kudus
yang dibesut Agus Riyanto turun dengan kekuatan terbaiknya. Dua legiun
asing asal Mali, yakni bek Sylla Bamba dan striker Gakau Amadou dalam
kondisi 100 persen. Mereka siap membuat tuan rumah menelan malu di
markasnya sendiri.
Gakau Amadou akan menjadi teror bagi pertahanan
PSIS yang biasa dikawal Fauzan Fajri, Safrudin Tahar. Sama halnya
dengan Alcorse, Amadou sudah mengemas lima gol. Dua di antaranya
mengantarkan Persiku meraih kemengan 2-0 atas Persitema Temanggung.
''Kondisi
para pemain sangat baik dan tidak sabar menghadapi PSIS. Kami hanya
berpesan agar para pemain menjaga emosi selama pertandingan. Tak perlu
melakukan pelanggaran yang tidak perlu karena justru akan merugikan
tim,'' imbuh pelatih 48 tahun ini.
Dapat mencuri poin di markas
PSIS akan memberikan kepuasan batin baginya. Bagaimana tidak, sepanjang
karier melatih, Agus yang merupakan orang Semarang belum pernah
mendapatkan kesempatan membesut tim di kotanya sendiri.
Sumber : SuaraMerdeka
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar