Persiku News - Duel antara PSIS menjamu Persiku Kudus di Stadion Jatidiri, sore ini, akan menjadi laga emosional bagi kedua pelatih. Pasalnya, baik Eko Riyadi yang menangani PSIS maupun Agus Riyanto dengan Persiku-nya merupakan pelatih asal Kota Lumpia.

Bahkan saat menjadi pemain, mereka pernah sama-sama berada dalam satu tim, yakni PSIS Yunior 1984. Agus yang lebih tua dua tahun, berlatih bersama PSIS senior, tetapi karena umurnya masih menncukupi, dalam beberapa pertandingan diminta memperkuat tim yunior.

Agus berperan sebagai libero sedangkan Eko Riyadi menjadi stoper. Keduanya bahu membahu menjaga pertahanan PSIS Yunior yang saat itu ditangani Firmandoyo (kini pelatih pra-PON Jateng). Mereka berhasil membawa tim itu meraih posisi runner-up Piala Suratin regional Jateng.

Kebersamaan tidak hanya sampai di situ. Mereka sama-sama melanjutkan karier bersama PSIS senior. Namun, Agus mengawalinya lebih dulu. Dia ikut mengantarkan PSIS meraih juara perserikatan 1987 di bawah arahan pelatih Sartono Anwar (kini membesut PSS Sleman).

Semusim kemudian, giliran Eko Riyadi yang merasakan ketatnya persaingan di tim utama. Karirnya terus berlanjut hingga musim 1998, setelah kemudian memutuskan gantung sepatu. Sama halnya dengan Agus, Eko melanjutkan kariernya sebagai pelatih.

''Kami besar di Semarang dan pernah sama-sama membela PSIS Yunior. Karenanya sudah sedikit tahu karakter masing-masing. Kini, kami bertemu di Semarang dengan status pelatih. Tentunya, kami tidak akan membiarkan tim yang dilatih mengalami kekalahan,'' ujar Agus.

Pelatih 48 tahun itu pernah mengalahkan Eko saat mengarsiteki Persip Pekalongan musim lalu. Eko yang saat itu membesut Persitema Temanggung dipaksa menyerah 0-1 di Stadion Kota Batik. Di putaran kedua, Persitema membalasnya 4-0, tetapi Agus sudah tidak lagi melatih Persip, melainkan Persibas Banyumas.

Profesional
Sebagai pelatih profesional, Agus lebih banyak makan asam garam dibandingkan Eko. Berbagai tim pernah ditanganinya, di antaranya PSCS Cilacap, Persikaba Blora, Persip Pekalongan, Persibas dan Persiku Kudus, sedangkan Eko baru menangani Persitema dan PSIS.

Meski demikian, Eko tak ciut nyali. Tanpa mengurangi rasa hormat, pelatih 46 tahun itu tak segan-segan memberikan kekalahan kepada seniornya itu. Kejelian, kecerdikan dalam meramu personel dan menerapkan taktik permainan akan dikeluarkan seluruhnya.

Meski kalah pengalaman, Eko lebih unggul dalam rekor pertandingan musim ini. Bersama Laskar Mahesa Jenar, Eko meraih lima kali kemenangan dan bercokol di puncak klasemen sementara Divisi Utama Grup 4. Sementara Agus hanya meraih satu kemenangan dan empat hasil imbang, tertahan di posisi tiga.

''Meski secara hasil pertandingan PSIS lebih unggul, kami tidak boleh meremehkan Persiku. Mereka adalah tim bagus dan memiliki pelatih yang hebat. Karenanya, anak-anak harus menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan. Jangan sampai kecolongan,'' tegas Eko yang juga seorang guru olahraga itu.

Sumber : SuaraMerdeka

0 komentar:

Post a Comment

Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar

 
Persiku Kudus © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top