PSSI Belum Pasti Sanksi Klub yang Ikut Piala Kemerdekaan

<br /> <div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"> <img border="0" height="230" src="http://cdn-media.viva.id/thumbs2/2015/04/24/309925_warga-melakukan-aktivitas-olahraga-di-depan-kantor-pssi_663_382.jpg" width="400" /></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span itemprop="articleBody"><b>PersikuNews </b>- Klub-klub anggota PSSI yang ikut serta dalam turnamen Piala Kemerdekaan gagasan Tim Transisi ternyata belum tentu akan mendapat sanksi. Eksekutif Komite nantinya akan melakukan investigasi terlebih dulu apakah benar yang mendaftarkan diri ke Piala Kemerdekaan adalah pengurus yang sah terdaftar menjadi bagian dari PSSI.<br /><br />Sejauh ini, induk olahraga sepakbola di tanah air itu mencurigai ada beberapa pihak yang sengaja memanfaatkan klub-klub Divisi Utama untuk dikloning. Tujuannya ialah untuk memecah belah dan menginginkan adanya terjadi dualisme kepengurusan.<br /><br />"Piala Kemerdekaan juga belum lahir, belum tentu itu juga akan lahir. Jangan berandai-andai. Semua tahu kan mereka juga konfirmasi ke kita. Ada yang asli seperti Persatu Tuban dan ada yang tidak," kata anggota Komite Eksekutif PSSI, Djamal Aziz, saat ditemui wartawan Rabu 29 Juli 2015.<br /><br />Namun, jika apa langkah yang akan diambil oleh PSSI andai yang mendaftarkan klub ikut Piala Kemerdekaan ialah manajemen yang sah, maka tentu saja mereka akan ditindak sesuai aturan dalam statuta PSSI pasal 15i yang melarang anggota terlibat dengan pihak-pihak yang tidak diizinkan oleh induk organisasi.<br /><br />Selain itu, PSSI juga tidak akan melakukan langkah semisal pemanggilan kepada mereka yang terindikasi membelot. Alasannya ialah karena sebagai anggota, seharusnya mereka sadar apakah yang dilakukannya sesuai dengan aturan atau tidak.<br /><br />"Kalau memang yang sadar akan statuta, tidak perlu kita kasih tahu lagi kalau mereka melanggar aturan. Kalau mereka sadar juga pastinya akan tanya ke kita apakah kalau dia melakukan ini salah atau tidak," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span itemprop="articleBody">Sumber : bola.viva.co.id </span></span></div>

PSSI Belum Pasti Sanksi Klub yang Ikut Piala Kemerdekaan

PersikuNews - Klub-klub anggota PSSI yang ikut serta dalam turnamen Piala Kemerdekaan gagasan Tim Transisi ternyata belum tentu akan mendapat sanksi. Eksekutif Komite nantinya akan melakukan investigasi terlebih dulu apakah benar yang mendaftarkan diri ke Piala Kemerdekaan adalah pengurus yang …

Read more »

Pemain PSS : Keterangan di PSSI soal Sepak Bola Gajah Diskenariokan

<span class="kcmread1114"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://assets.kompas.com/data/photo/2014/10/27/0754203lima-gol-bunuh-diri-warnai-laga-pss-vs-psis780x390.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="199" src="http://assets.kompas.com/data/photo/2014/10/27/0754203lima-gol-bunuh-diri-warnai-laga-pss-vs-psis780x390.jpg" width="400" /></a></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="kcmread1114"><b>PersikuNews </b>- Empat pemain PSS Sleman yang mendapatkan sanksi PSSI karena Sepak Bola Gajah mengakui bahwa segala keterangan di depan tim investigasi PSSI saat itu sudah diskenariokan. Bahkan, skenario itu di-<em>briefing</em> ke pemain saat berada di mess sebelum berangkat ke Jakarta untuk bertemu tim investigasi PSSI. </span><br /><span class="kcmread1114"></span><br /><span class="kcmread1114"> <div> Hal itu diakui para pemain PSS yang hadir pada Acara Kupas Tuntas di Hotel Merapi Merbabu, Yogyakarta, Rabu (29/7/2015) malam. Mereka yakni bek kanan Satrio, gelandang Ridwan, striker  Moniaga, dan Ronald (bukan nama sebenarnya). </div> </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /><span class="kcmread1114"><div> Keempat pemain ini masuk <em>starting</em> <em>eleven</em> kala PSS Sleman bertemu PSIS Semarang, Minggu (26/10/2014). Saat itu, PSS menang 3-2. Seluruh gol itu terjadi akibat gol bunuh diri dari pemain masing-masing tim. </div> </span></span></div> <span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="kcmread1114"></span><br /><span class="kcmread1114"><div> Pada acara yang difasilitasi oleh Forum Diskusi Suporter Indonesia ini, para pemain mengaku bahwa kesaksian mereka di hadapan tim investigasi PSSI sudah diatur oleh pihak manajer PSS saat itu, Suparjiono.</div> </span></span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /><span class="kcmread1114"><div> "Jadi <em>gini</em> ceritanya, Mas. Saat itu kami dipanggil dalam dua kloter untuk bertemu PSSI di Jakarta," ucap Satrio mengisahkan.</div> </span></span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /><span class="kcmread1114"><div> Satrio menuturkan, ia dan beberapa pemain masuk kloter kedua untuk bertemu tim PSSI. Sebelum berangkat ke Jakarta, pemain dikumpulkan di mess PSS. Saat itulah Suparjiono mem-<em>briefing</em> dan meminta agar saat memberikan keterangan di PSSI sesuai dengan instruksinya. </div> </span></span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /><span class="kcmread1114"></span><br /><span class="kcmread1114"><div> "Jadi memang sudah diskenariokan. Kami tidak bisa apa-apa, kondisi kami serbabingung. Kalau Mas jadi kami, tentu juga akan sama," tutur Satrio. </div> </span></span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /><span class="kcmread1114"><div> Ridwan juga mengakui bahwa instruksi gol bunuh diri dari pinggir lapangan sebenarnya diminta oleh Suparjiono. Namun, pemain diminta mengarahkan ke Sekretaris Tim Ery Febriyanto atau sering dipanggil Ableh. </div> </span></span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /><span class="kcmread1114"><div> "Pak Suparjiono ada di pinggir lapangan. Tapi diminta (mengarahkan ke) Ableh, sekretaris itu," ucap Ridwan. </div> </span></span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /><span class="kcmread1114"><div> Ia dan rekan-rekannya akhirnya berani membuka mulut mengenai sepakbola gajah atas dasar hati nurani. Para pemain, kata dia, ingin agar kebenaran atas peristiwa yang menggemparkan publik sepak bola Indonesia bisa terungkap. </div> </span></span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /><span class="kcmread1114"><div> "Kami ini korban dari drama manajemen. Kami ingin kebenaran terungkap dan sanksi kami di hapuskan," tutur Ridwan lagi. </div> </span></span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /><span class="kcmread1114"><div> Sementara itu, Suparjiono saat dihubungi membantah semua keterangan dari empat pemain PSS terkait peristiwa sepak bola gajah. "Tidak benar itu, saya tidak tahu dan tidak menginstruksikan apa pun ke pemain. Kasus ini juga sudah diselidiki dan disidangkan oleh PSSI," ujar dia membantah</div> </span></span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /><span class="kcmread1114"><div> Suparijiono akhirnya memang terhindar dari sanksi. Sementara itu, sejumlah pemain, sekretaris tim, dan pelatih terkena sanksi larangan ikut berkecimpung di sepak bola nasionaL.</div> <div>  </div> <div> Sumber : bpla.Kompas.com </div> </span></span><br /><span class="kcmread1114"></span>

Pemain PSS : Keterangan di PSSI soal Sepak Bola Gajah Diskenariokan

PersikuNews - Empat pemain PSS Sleman yang mendapatkan sanksi PSSI karena Sepak Bola Gajah mengakui bahwa segala keterangan di depan tim investigasi PSSI saat itu sudah diskenariokan. Bahkan, skenario itu di-briefing ke pemain saat berada di mess sebelum berangkat ke Jakarta untuk bertemu tim i…

Read more »

Duh! Petisi Cabut SK Pembekuan PSSI Minim Dukungan Netizen

<br /> <div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"> <img border="0" src="http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/tampilan-petisi-berjudul-cabut-sk-pembekuan-pssi-yang-dibuat-_150726031920-418.jpg" /></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>PersikuNews </b>- Dukungan warga dunia maya kepada PSSI sepertinya tidak begitu kuat. Ini terlihat dari petisi berjudul Cabut SK Pembekuan PSSI! yang dibuat pemilik akun Ade Chandra di laman <em>Change.org</em><br /><br />Petisi yang telah berdurasi sepekan itu ternyata masih berstatus berwarna merah. Hingga Ahad (26/7) pukul 03.00 WIB, petisi ini baru mendapatkan 3.303 pendukung atau masih memerlukan dukungan dari 1.697 untuk bisa mencapai 5.000 tandatangan. <br /><br />Petisi ini kalah populer dibandingkan dengan petisi <em>Usut Tuntas Teror Tolikara dan Cokok Pelakunya</em>. Hingga waktu yang sama, petisi ini tercatat sudah mengumpulkan 31.766 pendukung. <br /><br />Sementara itu Ade Chandra melayangkan petisi ini kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (<strong>@jokowi</strong>) dan Menpora Imam Nahrawi (<strong>@imam_nahrawi</strong>).<br /><br />Dalam petisi tersebut, Ade menuliskan,''<em>Saya hanya suporter dan penikmat sepakbola Indonesia yang hanya ingin melihat hiburan itu dikembalikan seperti semula dan pada tempatnya. Karena dengan sepakbola lah kami bisa terhibur.</em><br /><br /><em>Anda (Menpora) lihatlah banyak korban yang harus dikorbankan atas perilaku anda, dan anda tidak melihat itu semua, dan anda hanya melihat satu kelompok saja.</em><br /><br /><em>Karena mengacu pada salah satu keputusan PTUN, Menpora wajib mencabut SK sanksi administratif terhadap PSSI yang telah diterbitkan. maka otomatis Menpora dalam hal ini harus menghormati keputusan tersebut.</em><br /><br /><em>Maka dari itu, mari kita sama-sama membangun sepakbola Indonesia yang lebih baik dengan cara yang benar.</em><br /><br /><em>Karena kami ( Pecinta Sepakbola Indonesia ) sudah sangat rindu akan atmosfer tribun untuk menikmati sepakbola Indonesia sesungguhnya.''</em></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><em>Sumber : Republika.com </em></span></span></div>

Duh! Petisi Cabut SK Pembekuan PSSI Minim Dukungan Netizen

PersikuNews - Dukungan warga dunia maya kepada PSSI sepertinya tidak begitu kuat. Ini terlihat dari petisi berjudul Cabut SK Pembekuan PSSI! yang dibuat pemilik akun Ade Chandra di laman Change.orgPetisi yang telah berdurasi sepekan itu ternyata masih berstatus berwarna merah. Hingga Ahad (26/7) …

Read more »

Top Skorer Persiku Dikaruniai Seorang Putri

<br /> <div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"> <img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4UUd8wM1OKtj8JdQcNVCPBSlIXVri4P8rzV1CA0H4YwpIDcyPeKycChMHv6BFlFtUgtMVnsPldCnpgd-wh2b-2aX7LlsNy04CJy8L2WAilcdorIEjHC4sSRIfuswh8euhuWGvOP8tUkI/s320/Top-Skorer-persiku+kudus.jpg" width="320" /></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>PersikuNews </b>- Kabar gembira datang dari Jawa Timur, setelah striker Persiku yang sukses menjadi top skor sementara Liga Nusantara 2015 putaran pertama Sugeng Wahyudi mendapatkan momongan pertama berupa seorang putri.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Disela kesibukan dan status barunya sebagai seorang bapak, pria yang mengenakan inisial SW di jersey-nya ini menyempatkan diri berbagi kebahagiaan. “Alhamdulillah, akhirnya saya dan istri mendapatkan seorang bayi yang cantik jelita. Dia lahir Kamis (9/7/2015) kemarin,” ungkap Sugeng.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Apa nama yang diberikan Sugeng kepada putri pertamanya? “Baru saja saya kasih nama, Fatimah Syeha,” ujar Sugeng bangga.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Syeha kecil dilahirkan oleh sang istri Sakinah Firdaus dengan metode melahirkan secara normal. SW menyebut fakta unik dibalik tanggal kelahiran Syeha. “Lahirnya tanggal 9, sama dengan nomor punggung yang senantiasa saya pakai dan tanggal pernikahan kami,” katanya.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Melalui putri sulungnya, dia menitipkan sejumlah harapan agar kelak menjadi anak yang sholehah. </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sumber : MuriaNews</span></span></div>

Top Skorer Persiku Dikaruniai Seorang Putri

PersikuNews - Kabar gembira datang dari Jawa Timur, setelah striker Persiku yang sukses menjadi top skor sementara Liga Nusantara 2015 putaran pertama Sugeng Wahyudi mendapatkan momongan pertama berupa seorang putri. Disela kesibukan dan status barunya sebagai seorang bapak, pria yang mengenaka…

Read more »

Kompetisi Tarkam Gribig Kudus Mulai Disiapkan Matang

<br /> <div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"> <img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQYHtSIFVRBdJpM8JR9EJu7hk56qxbeNXZRohKf4H3Qymzs9UusZSWit1QsPusCZQjR-_4ZLGQ1sNIdSf_rPCxEELnnwci54_-i4S8Ey_YIFyfp3lBrFFru9F3_UepjyZ7Z0CtWI470g0/s320/225637_127578780651187_115304771878588_180619_389046_n.jpg" width="320" /></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>PersikuNews </b>- Kepala Desa Gribig Abdullah Rais tentu tak ingin setengah-setengah dalam mengadakan turnamen sepak bola tarkam yang akan dimainkan di Lapangan Gribig, 2 Agustus nanti. Oleh karena itu, pihaknya telah mempersiapkan berbagai hal untuk menunjang kesiapan Desa Gribig sebagai yang punya hajat.”Karena musim kemarau, lapangan harus disirami setiap hari. Nanti kalau sudah dekat hari H-nya, rumput akan saya rapikan biar kelihatan hijau,” ujar Rais.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Hal ini mengingat pemain yang akan bertanding bukan pemain sembarangan. Apalagi turnamen tarkam ini sifatnya bebas bon.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Umurpun tak ada pembatasan. ”Mau berapa saja terserah, asal jangan terlalu muda dan jangan terlalu tua,” ujar Rais.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Untuk seponsor, lanjutnya, pihaknya tengah menggandeng Profotex untuk menopang dana. Hanya, ia berencana medekati perusahaan rokok seperti Djarum untuk menambah keuangan. ”Beberapa waktu lalu, mereka sempat mensponsori sebuah turnamen tarkam, semoga kali ini mereka juga mau,” tandas Rais.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sumber : MuriaNews </span></span></div>

Kompetisi Tarkam Gribig Kudus Mulai Disiapkan Matang

PersikuNews - Kepala Desa Gribig Abdullah Rais tentu tak ingin setengah-setengah dalam mengadakan turnamen sepak bola tarkam yang akan dimainkan di Lapangan Gribig, 2 Agustus nanti. Oleh karena itu, pihaknya telah mempersiapkan berbagai hal untuk menunjang kesiapan Desa Gribig sebagai yang puny…

Read more »

Pentolan Persiku Muda Ramaikan PS Diklat di Kompetisi di Pekalongan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJVcErkMVhAMvD_Rn2NwLBQYrSMRhSX1qm2KsY29b18eO-ZdF2CPhymmk1JLpDk9pZd8ca1QYsUplOC34kSJk4OWU4ESv6GVv3DZA_NEGE0FLpcvdplsXXFJF3gp5_BQo1KSpKShNA8EA/s1600/1+%25286%2529.jpg" /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>PersikuNews </b>- Penggawa muda Persiku, Ilyas berusaha menyikapi berhentinya kompetisi dengan sikap positif. Dia bersyukur dalam waktu dekat bisa kembali merumput walau levelnya tidak setingguli Liga Nusantara.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Bersama sejumlah Persiku lainnya yang berusia 21 tahun atau kurang, Ilyas akan masuk tim PS Diklat yang akan turun di HW Cup XII, 26 Juli di Pekalongan.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Bersama dengan dia, ada nama Solikul dan Adit Wafa. Terselip sebuah cerita unik tentang ketiga pemain ini, seperti yang dituturkan Ilyas beberapa waktu lalu.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">“Setelah HW Cup usai nanti, kemungkinan kami bertiga akan bertolak keluar Jawa untuk membela Kalimantan Tengah. Ceritanya cukup panjang,” ungkap Ilyas.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Pemain yang berposisi sebagai pemain belakang ini ditawari untuk masuk tim Pra-PON Kalimantan Tengah ketika masih bermain untuk sebuah klub disana. Kala itu, dia merantau bersama dengan Adit Wafa.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">“Tawaran itu nasih berlaku sampai sekarang dan kami pertimbangkan masak-masak, karena bisa membuka relasi di masa depan,” kata Ilyas.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Untuk Solikul, lanjut Ilyas, dia rekomendasikan ke pelatih agar tiga pemain muda ini direkrut sekaligus.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">“Kami sudah bersama sejak junior. Tekad kami sih, bisa main bareng satu klub selamanya, semoga saja impian itu terlaksana,” tutup Ilyas.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><i><b>Sumber : murianews </b></i></span></span></div>

Pentolan Persiku Muda Ramaikan PS Diklat di Kompetisi di Pekalongan

PersikuNews - Penggawa muda Persiku, Ilyas berusaha menyikapi berhentinya kompetisi dengan sikap positif. Dia bersyukur dalam waktu dekat bisa kembali merumput walau levelnya tidak setingguli Liga Nusantara. Bersama sejumlah Persiku lainnya yang berusia 21 tahun atau kurang, Ilyas akan masuk ti…

Read more »

Transparansi PSSI Dapat Ujian Dari Suporter Klub Tanah Air

<br /> <div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"> <img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiG-29h7P9VX8B1Hazqk4zW6gN0_0OMoY3HKlgm4qu_CccIi1_YftaRED4uFtPM1_MuILt-irTglHjqFJ7BuYhPt1OPvyeEMS3hne46ArAjr30V4jPM9HDKetWifw0vWGHOBKS5q2g0qw/s400/PERSIKU+Kudus+3+-+0+PERSIH+Tembilanan+%252835%2529.jpg" width="400" /></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> <b>PersikuNews </b>- Transparansi, profesionalitas, kredibilitas serta reaksi <b>Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia</b> (PSSI) di bawah pimpinan <b>La Nyalla Mahmud Matalitti </b>akan diuji oleh suporter klub Tanah Air. Dalam dialog bertajuk "Suporter Bertanya? PSSI Menjawab" di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (5/7), para suporter akan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada para petinggi PSSI soal hal-hal yang berhubungan dengan sepakbola Indonesia.<br /><br />Kesempatan tersebut, dimotori oleh <b>Forum Diskusi Suporter Sepak Bola Indonesia</b> (FDSSI) dan <b>You Need Me</b> (YNM). Salah satu harapan digelarnya acara ini adalah persepakbolaan Indonesia bisa kembali berjalan dengan baik.<br /><br />Pihak panitia penyelenggara, Wawan Wahab, mengatakan jika kelompok suporter yang bakal hadir di antaranya adalah Persipura Mania (suporter Persipura Jayapura), SNEX Semarang (PSIS Semarang), Aremania (Arema Cronus), Kacong Mania (Persepam Madura United), Singa Mania Palembang (Sriwijaya FC), dan The Jakmania (Persija Jakarta).<br /><br />"Yang sudah konfirmasi hadir dari beberapa kelompok suporter sekitar 350 orang. Kami ingin buka-bukaan dengan PSSI. Suporter tidak ingin lagi ada berita abu-abu baik diberbagai media atau juga simpang siurnya berbagai informasi yang ada di dunia maya serta barisan suporter," ungkap Wawan Wahab.<br /><br />Sedangkan pihak yang bakal hadir lainnya, yakni perwakilan dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), KONI, KOI, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), dan juga <b>Tim Transisi</b>.<br /><br />"Kami hanya ingin sepak bola Indonesia bisa hidup kembali. Tidak mati seperti sekarang ini. Ayo hadir, mari sama-sama kita minta kepada PSSI untuk transparan. Ayo kita buktikan bersama, apa betul PSSI mau terjadi adanya keterbukaan?" tegas pendukung klub PSM Makassar tersebut.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sumber : Bola.net </span></span></div>

Transparansi PSSI Dapat Ujian Dari Suporter Klub Tanah Air

PersikuNews - Transparansi, profesionalitas, kredibilitas serta reaksi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di bawah pimpinan La Nyalla Mahmud Matalitti akan diuji oleh suporter klub Tanah Air. Dalam dialog bertajuk "Suporter Bertanya? PSSI Menjawab" di kompleks Stadion Utama Gelora Bun…

Read more »